Cari Pelusuran Mbah Google

Jumat, 29 Oktober 2010

Pembangunan Lab Kimia SMAN 1 Tekarang Kec. Tekarang Kab. Sambas Ditelantarkan CV. Borneo Jaya

Cetak Email
Rabu, 07 April 2010 05:53
Sambas, BM
Pengerjaan bangunan sarana pendidikan, kesehatan dan perkantoran pemerintah daerah semakin menghiasi wajah Terigas Kabupaten Sambas, sebagaimana yang terjadi di SMAN 1 Kecamatan Tekarang baru baru ini.


Bangunan Lab Kimia SMAN 1 Kecamatan Tekarang ini seyogyanya sudah selesai dikerjakan tanggal 25 Nopember 2009 lalu sesuai perjanjian kontrak yang terpampang di papan proyek oleh CV. Borneo Jaya, namun tatkala beberapa wartawan dan tokoh tokoh LSM berkunjung ke sekolah itu, sungguh sangat-sangat mengejutkan dan bahkan sangat prihatin menyaksikan fakta yang tampak didepan mata.

Lab. Kimia yang awalnya dikerjakan pada 29 Juli 2009 lalu dengan masa kerja 120 hari dan menelan biaya sebesar Rp.99.481.000, ini ternyata tidak kunjung selesai, hal tersebut diungkapkan oleh Drs,Hartono Kepala Sekolah SMAN 1 Tekarang pada wartawan.Hartono memperlihatkan bagaimana lantai bangunan yang belum selesai baik dalam ruangan maupun diteras bangunan.

Selain itu, tampak semen bangunan yang pecah terutama disisi lap bingkai jendela, dan juga tampak jelas kondisi kayu yang diperguna-kan, beberapa diantaranya ada yang seperti kayu afkiran, Hartono dan beberapa guru SMAN 1 Tekarang berharap pihak Pemda Sambas dapat memanggil dan menegor kontraktor yang bertanggung jawab atas pengerjaan bangunan tersebut, sebab katanya Hartono sendiri sudah beberapa kali memanggil saudara Iwan yang berdomisili di Kecamatan Tekarang namun selalu diabaikan.

Beberapa warga masyarakat sangat menyesalkan atas kejadian tersebut, nyeletuk "Iwan kan orang Tekarang, ngape tang nyupanek kampongnye sorang ", dan berharap agar orang seperti ini dikemudian hari jangan dipercaya lagi untuk melaksanakan pekerjaan kontraktor.

Selain bangunan Lab, para murid yang sempat ditanyai berharap agar kedepan dapat tambahan ruang kelas lagi minimal tiga kelas,sebab katanya selama ini satu kelas yang dipakai belajar mengajar adalah ruang Lab, satu ruang kerja Kepala Sekolah juga terpaksa dikorbankan sebagai ruang belajar mengajar dan Kepala sekolah terpaksa berkantor di ruang TU sekolah ungkap Andi. (tim BM kalbar/@rin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar